05 Maret 2012

Obat Asma Kurang Efektif pada Anak Gemuk

Kompas.com-  Bagi pengidap asma, obat hirupan (inhaler) kortikosteroid merupakan obat yang efektif dan banyak dianjurkan para dokter. Akan tetapi pada anak yang bobot tubuhnya gemuk obat ini ternyata bekerja kurang efektif.

Untuk menyiasatinya, anak penderita asma yang kegemukan disarankan untuk melakukan terapi pengobatan jangka panjang.

"Pada populasi pasien kami yang cukup banyak menderita gejala asma berat, anak yang kegemukan dan obesitas membutuhkan dosis dua kali daripada anak yang berat badannya normal," kata Dr.Pia Hauk, asisten profesor pediatrik dari National Jewish Health, Denver, AS.

Penelitian yang dilakukan Hauk berskala kecil, yakni pada 61 anak penderita asma berusia 2-18 tahun. Sekitar 34 anak memiliki berat badan normal,  13 anak kegemukan, dan 14 anak obesitas. Mayoritas anak, yakni 56 orang, menggunakan kortikosteroid hirupan.

Para peneliti mengukur indeks massa tubuh, dosis obat harian, serta melakukan kultur darah dan sel pernapasan untuk melihat respon terhadap obat asma. Hasilnya diketahui respon obat asma menurun pada anak yang berat badannya di atas normal. Demikian juga pada pemeriksaaan gen.

Kendati begitu, karena studi yang dilakukan Hauk ini masih dalam tahap awal, saat ini belum ada rekomendasi mengenai perubahan dosis obat pada anak sampai dilakukannya penelitian berskala besar.

Sampai saat ini cara terbaik untuk mengendalikan asma adalah menghindari pemicu asma. Pemicu paling umum serangan asma adalah asap rokok, debu rumah, dan hewan peliharaan. Di luar ruangan, serbuk sari dan udara dingin paling sering menjadi pemicu asma.